Selasa, 23 Juni 2020

Kelahiran Baru dan Kehidupan Baru

"Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yang penuh pengharapan" 1 Petrus 1.3

Banyak orang Kristen tidak dapat membedakan antara kelahiran baru dan hidup baru. Kelahiran baru pada dasarnya merupakan karya Roh Kudus dalam mengubah natur dari manusia yang berdosa. Jika sebelumnya seorang berdosa tidak memiliki kehidupan rohani, saat Roh Kudus melahirbarukan orang tersebut, ia sekarang memiliki "denyut kehidupan rohani." Hal inilah yang membuat seseorang mampu merespons berita injil dan mengalami pertobahan. Kehidupan baru menunjuk pada kehidupan yang seseorang miliki setelah ia percaya pada Yesus.

Alkitab memperlihatkan bahwa kebangkitan Kristus ternyata memiliki peran yang sangat penting dalam kelahiran baru orang-orang percaya. Jika kematian Yesus pada dasarnya membuat kuasa dosa mati dan dikalahkan, kebangkitan Yesus berdampak pada dimulainya dan dimungkinkannya kehidupan baru muncul dalam diri manusia. Dengan demikian, kematian dan kebangkitan Yesus berdampak pada perubahan kondisi umat manusia. Itulah alasannya Roh Kudus dapat berkarya secara efektif dalam melahirbarukan orang-orang percaya karena Kristus telah mengalahkan kuasa dosa dan mengubahkan kondisi umat manusia.

Kelahiran baru yang orang-orang percaya alami menjadikan kehidupan mereka berpengharapan. Yang dimaksudkan dengan kehidupan yang penuh pengharapan menunjuk pada kehidupan baru yang berbeda dengan kehidupan diluar Tuhan yang tampa harapan. Diluar Tuhan, hidup manusia berjalan menuju kebinasaan, inilah alasannya bahwa hidup orang tersebut disebut tampa harapan. Sebaliknya, kehidupan orang percaya berjalan menuju sorga, membawa kita untuk satu kali kelak tinggal berssma dengan Tuhan dalam kebahagiaan sejati. Inilah alasannya hidup baru yang orang percaya jalani disebut sebagai hidup yang penuh pengharapan.

Kehidupan baru yang penuh dengan penghararapan tidak berarti kehidupan kita saat di dunia ini tampa persoalan dan pergumulan. Tuhan mengijinkan kehidupan baru yang dimiliki orang-orang percaya berhadapan dengan berbagai kesulitan supaya kehidupan mereka bertumbuh dan iman mereka menjadi kuat. Sama seperti seorang anak perlu diijinkan belajar menghadapi kesulitan supaya mereka menjadi dewasa dan mampu menjalani kehidupan yang sering kali tidak mudah, demikian juga Tuhan mengijinkan anak-anak Tuhan mengalami kesulitan hidup supaya iman dan karakter mereka bertumbuh dan menjadi dewasa. 

Tidak ada komentar: