"Dari Yudas, hamba Yesus Kristus dan saudara Yakobus, kepada mereka yang terpanggil, yang dikasihi dalam Allah Bapa, dan yang dipelihara untuk Yesus Kristus... ." Yudas 1.1
Surat Yudas, walaupun sangatlah pendek, ditulskan oleh orang yang dipandang penting dalam gereja mula-mula. Kemunginan Yudas yang menuliskan surat ini adalah saudara Yesus yang kemudian menjadi pemimpin dalam gereja mula-mula di abad pertama masehi. Pesan dari surat ini tujukan bagi jemaat Kristen yang sedang dalam masa penantian kedatangan Tuhan. Dalam masa-masa ini, jemaat Kristen berhadapan dengan persoalan yang serius terkait dengan penyesatan.
Setelah memperkenalkan dirinya, Yudas menyapa pembacanya yakni jemaat Kristen mula-mula sebagai "mereka yang terpanggil." Istilah ini berasal dari PB; dan saat istilah ini diguakan oleh Yudas, jemaat Kristen pastilah teringat dengan orang-orang Israel di masa PL yang karena anugerah Tuhan menerima panggilan sebagai umat Allah. Hal yang sama juga dialami oleh orang-orang percaya bahwa dalam Kristus mereka menerima panggilan mulia sebagai umat Tuhan.
Bukan hanya itu, Yakobus juga mengingatkan bahwa jemaat Tuhan adalah orang yang dikasihi dalam Allah Bapa. Hal ini mengindikasikan bahwa relasi antara jemaat dengan Tuhan bukanlah sekedar relasi antara "raja" dan "rakyat/umat"-nya. Relasi orang percaya dengan Allah lebih dalam dari itu; relasi kita adalah relasi antara Bapa dan Anak. Dalam budaya orang Yahudi, relasi bapak dan anak adalah relasi yang kuat dan dalam; dimana bapak dan anak sering dianggap satu, dimana anak sering dipandang bahkan sebagai representasi dari bapanya. Yudas mengingatkan kita bahwa relasi kita dengan Allah yang baru ini membuat kita menjadi orang-orang yang dikasihi Allah.
Hal terakhir yang Yudas ingin tegaskan adalah bahwa jemaat Tuhan adalah orang-orang yang dipelihara untuk Yesus Kristus. Bagian ini penting sekali untuk dipikirkan oleh orang-orang Kristen sebab mereka dalam masa-masa kesukaran besar. Dalam masa-masa yang seperti ini, tidak jarang orang-orang Kristen merasa sendirian dan merasa ditinggalkan. Itulah sebabnya mereka perlu diingatkan bahwa mereka adalah orang-orang yang dikasihi dan dipelihara oleh Bapa bagi Kristus. Kristus adalah pemilik hidup kita, dan Kristus akan bertanggung jawab dalam memelihara dan mengarahkan hidup kita pada jalan yang Tuhan sudah sediakan bagi kita.
Bukanlah apa yang Yakubus ajarkan sangat indah. Tuhan memanggil, mengasihi dan memelihara kita. Ini adalah janji Tuhan yang harus kita pengang, khususnya saat kita menghadapi masa-masa sukar. Ada kalanya dalam hidup ini, kita berhadapan dengan situasi dan kondisi terjepit. Jika kita dalam masa-masa yang seperti ini, jangan lupa untuk mengingat kebenaran Firman Tuhan ini bahwa Allah mengasihi dan memelihara kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar