"Tetapi kita, yang adalah orang-orang siang, baiklah kita sadar, berbajuzirahkan iman dan kasih, dan berketopongkan pengharapan keselamatan." 1 Tesalonika 5.8
Rasul Paulus melihat kehidupan anak-anak Tuhan dalam dunia ini seperti sebuah peperangan. Sementara orang-orang yang menolak Kristus digambarkan sebagai orang-orang malam yang tertidur dan mabuk, anak-anak Tuhan digambarkan sebagai orang-orang siang yang sadar. Rasul Paulus melihat bahwa kehidupan seorang Kristen dalam dunia ini begitu rentan untuk dipengaruhi dan larut dalam dosa sehingga rasul Paulus perlu meningatkan orang-orang Kristen untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi tantangan iman dan hidupnya.
Rasul Paulus menggambarkan persiapan yang harus dimiliki orang-orang Kristen dengan gambaran perlengkapan perang yang harus digunakan oleh seorang prajurit. Sama seperti seorang prajurit yang akan berperang membutuhkan baju zirah dan ketopong, demikianlah Rasul Paulus melihat iman, kasih dan pengharapan sebagai aspek-aspek kehidupan yang perlu terus menerus dihidupi supaya kita dapat luput dari pengaruh kejahatan dalam dunia ini. Iman dalam ajaran Rasul Paulus terutama terkait dengan ajaran kebenaran yang dipegang oleh murid-murid Tuhan; sedangkan kasih terutama terkait dengan sikap hidup yang murni yang didedikasikan kepada Tuhan dan sesama; dan pengharapan berbicara mengenai keyakinan kita akan kepastian keselamatan dari Tuhan. Jadi, penting sekali anak-anak Tuhan untuk mempelajari tiga aspek tersebut secara bersama-sama (tanpa terpisahkan) dan menghidupinya dengan tekun, maka kita akan luput dari pengaruh kejahatan dunia ini.
Iman dapat dibangun melalui belajar firman Tuhan dengan setia; namun iman yang sejati tentu bukan hanya merupakan pengetahuan sebab iman yang sejati selalu menggerakan seseorang untuk mentaati apa yang diimaninya. Itulah sebabnya seseorang yang mau belajar mengenai iman dan hidup dalam iman, ia pasti akan juga mau belajar untuk mempraktekan apa yang diajarkan oleh ajaran iman yang kita pelajari. Dan Tuhan Yesus sendiri berkata bahwa seluruh hukum Allah pada dasarnya akan membawa kita untuk mengasihi Allah dan sesama; dengan demikian orang yang hidup dalam iman yang benar pastilah akan dibawa/dipimpin untuk menjadi orang yang mengasihi Tuhan dan sesamanya dengan segenap hidupnya. Selain iman dan praktek kasih, pengharapan akan keselamatan dari Tuhan pun perlu terus kita tanamkan dan jadikan pengharapan kita setiap hari; mengapa hal ini penting? sebab hidup dalam iman dan kasih itu tidak mudah; kita akan berulang kali jatuh dalam dosa dan kegagalan; ada waktunya kita akan berhadapan dengan keraguan akan keselamatan diri kita sendiri karena kerentanan kita dan kelemahan kita dalam melawan dosa; saat itulah kita perlu mengingat bahwa keselamatan dari Tuhan itu sifatnya pasti.
Apa yang kita pelajari hari ini mengingatkan kita mengenai ajaran iman tentang "Malaikat dan Roh Jahat." Salah satu aspek yang kita pelajari dalam ajaran iman ini adalah mengenai kekuatan kejahatan yang tidak pernah berhenti berupaya untuk menghancurkan iman kita. Setan dan roh-roh jahat terus berupaya supaya kita jatuh dalam dosa sebab dengan jalan demikian, kita akan menjadi orang-orang Kristen yang tidak efektif dalam pekerjaan Tuhan; bukan hanya itu, dosa juga bahkan membuat hidup seorang Kristen hancur. Itulah sebabnya apa yang Rasul Paulus ajarkan hari ini penting sekali untuk kita perhatian; jika kita ingin luput dari pengaruh kekuatan kejahatan maka (i) jangan lupa untuk setia dalam mempelajari ajaran iman dan menghidup ajaran iman yang kita pelajari; (ii) kasihilah selalu Tuhan dan sesama kita; jangan biarkan iblis dan roh-roh jahat membuat kita hidup dalam kepahitan, dendam dan relasi yang rusak; (iii) tanamkan setiap hari bahwa Tuhan tidak akan pernah gagal dalam membentuk dan menyelamatkan kita; pengaharapan kita dalam Tuhan adalah pasti dan dapat dipercayai.
Selamat menjalani hidup hari ini dalam Tuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar