Selasa, 23 September 2014

Tidak Ada Kasih Lagi

"Tetapi tentang zaman dan masa, saudara-saudara, tidak perlu dituliskan kepadamu karena kamu sendiri tahu benar-benar, bahwa hari Tuhan datang seperti pencuri pada waktu malam."
1 Tesalonika 5:1-2

Apakah yang kita rasakan saat menjemput seseorang yang begitu kita kasihi misalnya saja di bandara? Biasanya kita merasa senang sekali saat kita akan bertemu dengan orang yang kita kasihi. Pertanyaannya adalah apakah ada perasaan yang sama dengan kita saat kita bertemu dengan Tuhan?

Rasul Paulus mengajarkan seperti apa yang Kristus ajarkan mengenai hari kedatangan anak manusia yakni bahwa kedatangan Yesus sifatnya tidak diketahui atau bersifat misterius. Kedatangan Tuhan digambarkan seperti kedatangan seorang pencuri yang saat ia datang ia tidak akan memberitahukan dahulu kedatangannya ataupun memberikan pengumuman tertentu. Kristus pun saat ia datang, ia akan datang tanpa pemberitahuan ataupun peringatan tertentu. Walaupun Alkitab berbicara mengenai tanda-tanda akhir zaman, namun Alkitab tidak pernah menunjukkan waktu tepatnya kapankan Yesus akan datang; Alkitab mengajar kita untuk selalu berjaga-jaga supaya saat Tuhan datang yang kedua kalinya kita sudah siap.

Apa yang alkitab ajarkan hari ini merupakan bagian dari ajaran iman Kristen mengenai kedatangan Kristus yang kedua yang bersifat misteri. Kita tidak bisa tahu dan tidak bisa memprediksi hari kedatangan Tuhan; hari tersebut ditetapkan dan diketahui hanya oleh Allah sendiri. Itulah sebabnya dalam sejarah pemikiran dan iman Kristen, gerakan-gerekan dalam Kekristenan ataupun diluar Kekristenan yang mencoba untuk menetapkan tahun dan tanggal tertentu sebagai hari dimana Tuhan akan datang, kemudian mereka dikategorikan sebagai ajaran sesat sebab ajaran mereka berlawanan dengan ajaran alkitab sendiri yang mengatakan bahwa kedatangan Tuhan tidak bisa diketahui waktunya.

Di sisi yang lainnya, ajaran mengenai kedatangan Tuhan yang kedua seharusnya menjadi sebuah penghiburan bagi orang percaya sebab kedatangan tersebut bagi kita adalah kedatangan dari seseorang yang begitu kita kasihi. Sama seperti kita begitu menantikan kedatangan seseorang yang kita begitu kasihi khususnya jika kita dengan orang tersebut tinggal ditempat yang jauh, demikianlah seharusnya kita menantikan kedatangan Tuhan kita Yesus Kristus. Jika kita berbicara mengenai misteri hari dimana Tuhan akan datang, maka tepat sekali jika kita mengambarkannya sepeerti kedatangan seorang pencuri. Namun jika kita melihat hari kedatangan Tuhan dari aspek yang lain, misalnya dari aspek tujuan kedatangan-Nya bagi kita, maka hari kedatanganya haruslah dianalogikan seperti kedatangan orang yang kita kasihi yang sangat kita nantikan.

Bagaimanakah kita memandang hari kedatangan Tuhan? apakah kita memiliki kerinduan untuk segera bertemu dengan Tuhan? jika kita mengasihi seseorang dan kita tinggal jauh dari orang tersebut, respons yang seharusnya muncul adalah kita ingin segera bertemu dengan orang tersebut; kita selalu menanti-nantikan kedatangan orang tersebut. Pertanyaannya adalah mengapa kita jarang menantikan kedatangan Tuhan? mengapa kita cenderung tidak peduli dengan kedatangan Tuhan? saya takut jangan-jangan semuanya itu mengindikasikan bahwa kita sudah tidak lagi memiliki kasih yang mendalam terhadap Tuhan atau jarak kita dengan Tuhan sudah begitu jauh sehingga kita tidak peduli apakah Tuhan akan segera datang ataukah tidak. Mari kita evalusai diri kita untuk melihat seberapa sungguh kita mengasihi Tuhan dan begitu menantikan pertemuan kita dengan-Nya saat Tuhan datang kedua kali-Nya.

Tidak ada komentar: