Senin, 14 April 2014

Panggilan Orang Percaya Dalam Dunia (1 Tesalonika 2:11-12)

Kamu tahu, betapa kami, seperti bapa terhadap anak-anaknya, telah menasehati kamu dan menguatkan hatimu seorang demi seorang, dan meminta dengan sangat supaya kamu hidup sesuai dengan kehendak Allah, yang memanggil kamu ke dalam Kerajaan dan kemuliaan-Nya. 1 Tesalonika 2:11-12

Dalam bagian ini ada tiga hal yang Paulus bicarakan yakni pertama, sikap dan perhatian dari Paulus dan rekan-rekannya saat mereka melayani di Tesalonika; Paulus mengatakan bahwa mereka saat itu telah berlaku seperti seorang bapak yang dengan penuh perhatian dan kasih membimbing anak-anaknya, demikianlah sikap Paulus dan rekan-rekannya terhadap jemaat Tesalonika. Jika kita membandingkan dengan ayat 7, dimana Paulus menggambarkan sikap dirinya dan rekan-rekannya sebagai seorang ibu yang mengasuh dan merawat anak-anaknya, maka Paulus sepertinya sedang memperlihatkan bahwa baik dirinya maupun rekan-rekan sepelayannya telah berlaku seperti orang tua kepada anak-anaknya bagi jemaat Tesalonika. Sikap Paulus terhadap jemaat harusnya menjadi teladan bagi semua orang yang melayani jemaat; dimana kita (para pendeta dan rohaniawan lainnya) haruslah melihat jemaat seperti anak-anak kita sendiri; sehingga dalam segala ketulusan kita dapat melayani mereka. Disisi yang lain, jemaat pun harus belajar untuk menghormati, menghargai dan mendengarkan para pendeta dan rohaniwan lainnya seperti mereka mendengarkan dan menghargai atau menghormati orang tua mereka.

Hal kedua yang Paulus ajarkan adalah mengenai isi nasehat yang ia berikan kepada jemaat yakni supaya mereka hidup sesuai dengan kehendak Allah. Hidup sesuai dengan kehendak Allah merupakan panggilan orang-orang percaya; setelah seseorang berada dalam Tuhan, ia hendaknya tidak menjadi kepentingan dan obsesi diri sendiri sebagai tujuan hidupnya; ia haruslah menempatkan kehendak Tuhan sebagai tujuan utama dalam hidupnya. Itulah sebabnya bagi orang yang sudah ada dalam Tuhan, mengerti kehendak Tuhan dalam hidup kita adalah hal yang begitu penting sebab dengan mengerti kehendak Tuhan, maka kita akan menemukan tujuan hidup kita dan kita dapat menjalani hidup kita dengan tujuan yang benar. Tanpa tujuan yang benar, maka kita akan menjalani hidup tanpa arti dan makna yang sejati sehingga kita tidak mungkin dapat menjalani hidup yang berbahagia. Namun, dimanakah kita dapat menemukan kehendak Tuhan bagi diri kita? Tentu saja dalam kitab suci, disanalah kehendak Tuhan bagi manusia disampaikan; tugas kita adalah mempelajarinya sehingga kita tahu dengan pasti seperti apakah kehendak Tuhan bagi kita.

Hal ketiga yang Paulus ajarkan adalah mengenai panggilan Allah bagi kita adalah supaya kita masuk dalam kerajaan dan kemuliaan Allah. Tema mengenai kerajaan Allah adalah pokok ajaran yang penting dalam Alkitab; kerajaan Allah berbicara mengenai pemerintahan Allah dalam dunia ini, dimana dunia ini seharusnya dibawa untuk memuliakan Tuhan; dan kita orang-orang percaya ditempatkan dalam dunia ini menjadi garam dan terang dunia supaya dunia ini dipengaruhi oleh sikap hidup orang percaya sehingga dunia ini dapat dibawa untuk mempermuliakan Allah. Hal ini dapat terjadi jika hidup orang-orang Kristen benar-benar memberikan pengaruh yang kuat bagi masyarakat; namun hal ini tidak mungkin terjadi jika orang Kristen tidak mempunyai kesaksian hidup yang baik dalam dunia ini atau jika orang-orang Kristen hidup kompromi dengan sistem dunia yang sudah sangat berdosa ini. Itulah sebabnya penting sekali bagi kita untuk hidup dalam ketaatan supaya melalui kesaksian hidup kita maka kerajaan Allah dapat nyata dan kelihatan; inilah yang membuat kita kelak akan memasuki kemuliaan Tuhan saat Tuhan datang yang kedua kalinya.

Tidak ada komentar: