Kamis, 13 Maret 2014

Tidak Dapat Bagian Dalam Kerajaan Allah (Galatia 5:21)

"... kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu seperti yang telah kubuat dahulu bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah." Galatia 5:21

Selain masalah immoralitas dalam hal seksual, personal dan relational yang sudah kita bicarakan sebelumnya, Paulus juga menyebutkan tiga hal lagi yang menjadi pola/cara hidup orang yang belum bertobat yakni kedengkiaan, kemabukan dan pesta pora. Kedengkiaan berhubungan dengan kualitas hati manusia yang dipenuhi dengan iri hati, sedangkan kemabukan terkait dengan kurangnya/tidak adanya penguasaan diri dalam diri seseorang dan pesta pora menunjuk pada kehidupan yang tidak memperhatikan kondisi sesama yang manusia yang hidup dalam kesulitan/kesusahan. Semua pola dan cara hidup ini, bagi Paulus adalah pola dan cara hidup dari orang-orang 'dunia' yang tidak seharusnya muncul dalam kehidupan seorang Kristen. Itulah sebabnya Paulus menegaskan bahwa orang-orang yang masih hidup dengan cara/pola hidup yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam kerajaan Allah; Paulus mengatakan demikian sebab pola hidup dan cara hidup dalam dosa yang di miliki orang tersebut menunjukkan bahwa ia bukanlah warga kerajaan Allah.

Di sisi yang lain, kita juga belajar mengenai pola dan cara hidup dalam kebenaran merupakan karakter dan sekaligus cara bersaksi dari orang-orang yang sudah ada dalam Kristus (sudah menjadi warga kerajaan Allah). Karater atau ciri dari anak-anak Tuhan bukan hanya diperlihatkan oleh slogan-slogan tertentu yang bisa kita dengar dari orang-orang Kristen misalnya saja perkataan "God bless you," atau sapaan "shallom" saat bertemu dengan seseorang; karakter dari ciri khas kekristenan kita akan nampak jika kita hidup dalam kebenaran; orang yang hidup dalam kebenaran tidak mungkin ia masih hidup dalam dosa dan cara/pola hidup dalam dosa. Pola dan cara hidup dalam kebenaran juga merupakan bentuk kesaksian yang paling kuat berbicara kepada orang-orang yang belum percaya kepada Tuhan/belum bertobat. Di saat gereja dilarang untuk bersaksi dan banyak orang Kristen ditangkapi saat mereka memberitakan injil, namun kesaksian hidup orang percaya, bagaimana mereka hidup dalam kebenaran, menjadi sebuah pesan yang sangat kuat berbicara kepada dunia dan membawa banyak orang untuk percaya pada Kristus. Itulah sebabnya kesaksian hidup yang baik bukanlah hal yang boleh kita abaikan dalam kesehariaan kita.

Pertanyaannya adalah apakah saat orang lain lihat hidup kita, mereka merasa diberkati dengan kesaksian kita ataukah mereka terjatuh karena hidup kita yang jadi batu sandungan. Kemunafikan adalah salah satu faktor yang membuat banyak orang dunia tidak tertarik dengan kekristenan; banyak orang Kristen yang kelihatan baik saat mereka berada di gereja; namun saat mereka berada di rumah atau dipekerjaan, kita seolah-olah melihat pribadi yang lain. Hidup orang Kristen haruslah baik dimana saja dan kapan saja; kita jangan hanya kelihatan baik namun harus jadi orang yang benar-benar baik "luar dan dalam." Jika anda bertanya kepada diri anda sendiri, "puaskah Tuhan jika ia melihat hidupmu sekarang," kira-kira bagaimana jawaban anda?

Tidak ada komentar: