"... penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah ... " Galatia 5:20
Lis diatas adalah kelanjutan dari pola hidup orang bukan umat Tuhan; selain prilaku seksual yang immoral, Paulus juga melihat bahwa kehidupan seorang yang belum bertobat juga memiliki masalah baik dengan kehidupan spiritual, personal maupun relationalnya.Penyembahan berhala dan sihir merupakan praktek keagamaan yang dilarang dalam PL, dan hal ini dipandang sebagai bentuk dari ketidaksetiaan umat Tuhan kepada perjanjian dengan Tuhan, dimana mereka hanya boleh menyembah dan beribadah hanya kepada satu Allah saja yakni YHWH. Di sisi yang lainnya lagi, seorang yang diluar Tuhan juga mengalami kerusakan hidup dalam hal karakter dimana perseteruaan, iri hati, amarah yang tak terkendali, egoisme diri, permusuhan dan ketidakakuran bukan hanya merusak personalitas seseorang, namun juga merusak hubungan orang tersebut dengan orang lain. Jika hidup kita dikuasai oleh iri hati, kita pasti tidak akan dapat benar-benar bersahabat dengan orang lain, sebab kita akan memandang orang lain sebagai saingan; demikian juga jika hidup kita begitu egois, kita pun akan cenderung untuk menjadikan orang lain sebagai "alat" untuk mencapai tujuan kita dan tidak bisa untuk dapat saling berbagai dengan orang lain; jadi, rusaknya karakter, personalitas dalam diri seorang yang belum bertobat membawa kerusakan pada hubungan dia dengan orang lain.
Dari apa yang Paulus bicarakan diatas, kita melihat bahwa dosa itu begitu kuat merusak hidup manusia dimana baik sisi moralitas, seksualitas, spiritualitas, karakter, personalitas dan hubungan kita dengan sesama menjadi rusak. Kenyataan ini seharusnya menyadarkan kita bahwa dosa itu bukanlah persoalan yang boleh kita abaikan; dosa itu tidak akan pernah selesai dengan sendirinya, dosa akan membawa akibat tertentu dalam hidup manusia yakni kerusakan dan kehancuran hidup yang nantinya akan bermuara pada penghukuman. Itulah sebabnya dosa harus diselesaikan.
Persoalan dosa manusia hanya bisa diselesaikan oleh Kristus; itulah sebabnya tidak ada jalan lain kecuali kita percaya kepada Yesus, maka dosa kita bisa dibereskan. Yesus mati untuk mematikan dosa, dan ia bangkit untuk memberikan kehidupan baru bagi orang yang percaya kepada-Nya. Saat kita percaya Yesus, kuasa dosa dimatikan dalam diri kita, itulah sebabnya kita bukan lagi menjadi hamba dosa dan tidak ada lagi penghukuman yang menanti kita; namun Kristus bukan hanya mematikan kuasa dosa, ia juga memberikan kepada kita "kekuatan" untuk dapat hidup baru dalam kebenaran. Itulah sebabnya bagi seorang yang sudah ada dalam Kristus (bertobat), pada dasarnya tidak ada alasan bagi dia untuk kalah dengan dosa kecuali dia dengan sengaja melakukannya.
Dalam kehidupan seorang yang sudah percaya Yesus, dosa pun masih membawa akibat. Beberapa akibat yang muncul saat seorang percaya Kristus melakukan dosa adalah pertumbuhan rohaninya terhambat, kehidupan spiritualnya macet, ia tidak bisa memiliki hubungan yang efektif dengan Tuhan, damai sejahtera dan sukacita hidupnya menjadi bermasalah, dst. Itulah sebabnya walaupun dosa dalam kehidupan anak-anak Tuhan tidaklah menghilangkan anugerah keselamatan, namun dosa masih dapat memberikan pengaruh buruk dalam kehidupan anak-anak Tuhan; itulah sebabnya juga saat anak-anak Tuhan berdosa, sangat penting bagi kita untuk mengakui, menyesali dan meminta pengampunan Tuhan atas hal tersebut, maka Tuhan akan kembali memulihkan kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar