Sabtu, 29 Maret 2014

Pemberiaan dan Panggilan Dari Tuhan (Galatia 6:16-18)

Dan semua orang, yang memberi dirinya dipimpin oleh patokan ini, turunlah kiranya damai sejahtera dan rahmat atas mereka dan atas Israel milik Allah. Selanjutnya janganlah ada orang yang menyusahkan aku, karena pada tubuhku ada tanda-tanda milik Yesus. Kasih karunia Tuhan kita Yesus Kristus menyertai roh kamu, saudara-saudara! Amin. Galatia 6:16-18

Patokan apakah yang Paulus maksudkan dalam perkataan diatas? Yang Paulus maksudkan menunjuk pada ayat 15 mengenai prinsip iman dalam Kristus sebagai kunci dari status seseorang sebagai umat Tuhan; Paulus mengatakan jemaat yang berpegang pada patokan kebenaran tersebut, kiranya mendapatkan baik damai sejahtera dan rahmat dari Allah atas mereka. Damai sejahtera dan rahmat/karunia adalah dua hal yang paling kita butuhkan dalam hidup; tanpa adanya damai sejahtera, hidup kita tidak akan bahagia, disisi yang lain tanpa rahmat/karunia Tuhan, kita tidak akan mampu bertahan hidup dalam Tuhan; itulah sebabnya damai sejahtera dan rahmat/karunia dari Tuhan adalah hal utama dalam hidup kita; dan kedua hal tersebut akan diberikan kepada orang-orang yang beriman pada Tuhan. Apakah anda dan saya adalah orang yang beriman pada Tuhan? apakah anda dan saya benar-benar memiliki iman yang sejati? jika ya, maka ada damai sejahtera dan rahmat dari Tuhan bagi kita.

Paulus kemudian mengharapkan supaya jangan ada jemaat yang menolak bimbingan yang Paulus berikan, khususnya melalui surat yang dia kirimkan; alasannya adalah sebab dalam tubuhnya ada tanda-tanda milik Yesus. Apakah yang Paulus maksudkan? Memang sulit sekali untuk mengetahui dengan jelas apa yang dimasudkan dengan tanda-tanda milik Kristus dalam tubuh Paulus, namun yang pasti ada sesuatu hal dalam diri dan hidup Paulus yang memperlihatkan bahwa Paulus itu adalah rasul yang memang benar dipanggil Tuhan untuk melayani umat-Nya; dengan kata lain, jika jemaat memberontak terhadap apa yang Paulus ajarkan, maka jemaat sebenarnya sedang memberontak pada Tuhan sendiri; Paulus pada dasarnya hanya menyampaikan apa yang Tuhan ingin sampaikan kepada jemaat Galatia.

Sikap Paulus ini sungguh mengagumkan; Paulus berani menegaskan bahwa dia adalah rasul yang sejati dan bisa dipercayai. Seseorang yang berani seperti ini cuma dua kemungkina yakni orang yang ngaku-ngaku dirinya rasul atau orang yang memang benar-benar dipanggil Tuhan sebagai rasul. Dalam kaitannya dengan Paulus, keberaniaan Paulus jelas bersumber dari panggilan dirinya yang sangat jelas dari Tuhan sebagai seorang rasul. Kita harus belajar dari Paulus dalam hal menggumuli panggilan kita dalam pekerjaan Tuhan. Setiap kita pasti dipercayakan Tuhan --setidaknya--satu panggilan tertentu; jika kita tidak jelas dengan panggilan kita, maka kita akan melayani tanpa fokus dan arah yang jelas. Walaupun semua pelayanan adalah berharga dihadapan Tuhan, namun kita tetap haruslah melayani terutama dalam bidang pelayanan yang menjadi panggilan utama diri kita. Dimana Tuhan palinggil kita dalam pekerjaan Tuhan?

Tidak ada komentar: