"Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah." Galatia 6:9
Paulus memberikan nasehat yang sangat penting terkait dengan adanya hari pertanggungjawaban dan juga hukum konsekuensi dari pilihan manusia bahwa kita haruslah rajin-rajin berbuat baik. Mengapa berbuat baik itu penting? Ada dua alasan yang Paulus bicarakan yakni pertama, sebab setiap kebaikan yang kita lakukan pasti akan mendatangkan kebaikan bagi diri kita sendiri. Meskipun demikian kebaikan yang harus ada dalam diri kita adalah kebaikan yang murni dan tulus; yang seperti apakah kebaikan yang seperti ini? Kebaikan yang murni dan tulus adalah kebaikan yang motivasi dibelakangnya adalah bukan untuk diri kita sendiri; itulah sebabnya jika kita masih melakukan kebaikan-kebaikan yang sifatnya "self-center" demi diri sendiri, maka apa yang kebaikan tersebut pada dasarnya adalah sebuah dosa.
Alasan yang kedua adalah sebab akan ada waktunya dimana kita menjadi lemah; saat kita lemah maka kita tidak bisa melakukan banyak hal demi kebaikan orang lain. Sebagai contoh, jika kita masih diberikan kesehatan, kita bisa bergabung dengan berbagai "aksi kemanusia", namun jika kita sakit, kita tentu saja tidak bisa terlibat dalam pelayanan tersebut; demikian juga saat kita memiliki uang yang cukup, kita bisa membantu sesama kita yang kekurangan, namun jika hidup kita Tuhan ijinkan susah, maka untuk membantu sesama yang kekurangan pun kita menjadi kesulitan. Itulah sebabnya sebelum kita mengalami masa-masa tersebut, dan selama kita masih memiliki kekuatan dan kesempatan, kita harus menggunakannya dengan sebaik-baiknya untuk melayani Tuhan dengan jalan mengerjakan perbuatan-perbuatan baik yang tulus dan murni.
Perbuatan-perbuatan baik apakah yang harus ada pada kita? Ada banyak perbuatan baik yang bisa kita lakukan untuk orang-orang disekitar kita; kita bisa melakukan perbuatan baik mulai dari hal-hal kecil dalam lingkung terkecil kita baik itu lingkup pekerjaan dan keluarga kita. Dalam keluarga, kita bisa melakukan kebaikan dengan jalan lebih memperhatikan dan menghargai apa yang anggota keluarga kita telah lakukan bagi kita; kita bisa berterima kasih kepada suami, istri atau orang tua kita yang telah melakukan tugas mereka dengan setia sehingga kita bisa terbantu oleh karena apa yang mereka lakukan; selain itu, kita juga bisa membantu keluarga kita dengan jalan selalu memberikan perhatian kepada apa yang mereka sedang gumulkan. Dalam pekerjaan, kita pun bisa menjadi seorang sahabat yang baik untuk rekan kerja kita; kita dapat menjadi seseorang yang bisa dipercayai oleh rekan kerja kita dan selalu bisa diandalkan oleh orang tersebut selama apa yang mereka perlukan bukanlah untuk menutupi kesalahan ataupun untuk melakukan dosa tertentu.
Mari kita melakukan hal yang baik hari ini pada keluarga dan teman kerja kita; pikirkanlah satu perbuatan baik yang bisa kita lakukan bagi mereka dan praktekan hal itu sekarang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar