Sabtu, 08 Maret 2014

Dua Cara Hidup yang Berbeda (Galatia 5:16)

Maksudku ialah: hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging. Galatia 5:16

Paulus menegaskan pentingnya orang percaya hidup oleh Roh; namun apakah maksud dari istilah ini? Jika kita membaca ayat-ayat setelah ayat 16, kita menemukan bahwa dalam bagian ini Paulus membedaan antara keinginan daging dan keinginan roh; yang Paulus bicarakan disini bukanlah dua macam keinginan yang ada dalam diri manusia, namun dua cara/pola hidup yang berbeda yakni pola hidup manusia yang berada dalam kuasa dosa dan pola hidup manusia yang sudah dilahirbarukan yang dibahasakan Paulus dengan istulah 'hidup oleh/dalam roh." Jadi, anjuran Rasul Paulus dalam bagian ini terkait dengan nasehat supaya umat Tuhan menjalani kehidupan sesuai dengan naturnya yang baru dan tidak hidup sama seperti sebelum kita diselamatkan; nasehat ini sebenarnya pararel dengan Gal 5:13 dimana Rasul Paulus menasehatkan supaya jemaat yang telah dipanggil untuk merdeka jangan menggunakan kemerdekaaan mereka untuk hidup dalam dosa.

Paulus juga menegaskan bahwa seseorang yang hidup dalam roh atau dalam tata cara dan pola hidup yang baru (pola hidup yang sesuai dengan kebenaran Firman Tuhan), ia tidak akan menuruti keinginan daging; apakah maksud Paulus? Maksudnya tiada lain adalah seseorang tidak mungkin memiliki dua cara/pola hidup yakni dalam roh dan dalam daging. Jika seseorang hidup dalam daging/dalam dosa, ia otomatis tidak hidup dalam kebenaran; di sisi yang lain jika seseorang sudah hidup dalam kebenaran, maka ia tidak bisa hidup lagi dalam dosa. 

Namun bagaimana dengan orang-orang yang berkata bahwa dirinya sudah lahir baru, namun ia masih hidup dalam perbudakan dosa/berkanjang dalam dosa; maka realita hidup orang tersebut menunjukkan bahwa orang tersebut sebenarnya belum hidup dalam kebenaran/belum hidup dalam roh; sebab seseorang yang hidup dalam kebenaran pasti harus meninggalkan kehidupan dalam dosa. Kebenaran ini mengajarkan kepada kita bahwa keputusan untuk menerima Yesus sebagai Tuhan dan juru selamat membawa konsekuensi pada pentingnya menjalani hidup yang baru dalam Kristus yakni hidup dalam kebenaran. 

Bagaimana dengan anda dan saya; apakah anda dan saya benar-benar sudah percaya kepada Yesus atau sudah hidup oleh roh? Kualitas hidup yang kita miliki apakah kita hidup dalam kebenaran atau dosa, menjadi tanda dan bukti dari kesejatiaan iman kita. Kita tidak bisa menjalani hidup sebagai orang benar ataupun sebagai orang berdosa; itulah sebabnya putuskanlah bagaimana anda akan menjalani hidup anda hari ini, esok dan seterusnya; apakah sebagai orang benar ataukah orang berdosa?

Tidak ada komentar: