Senin, 24 Februari 2014

Tanda Kasih Allah (Galatia 5:2)

Sesungguhnya, aku, Paulus, berkata kepadamu: jikalau kamu menyunatkan dirimu, Kristus sama sekali tidak akan berguna bagimu. Galatia 5:2

Perkataan "sesungguhnya ... aku berkata kepadamu" menunjukkan bahwa apa yang Paulus katakan adalah hal yang sangat penting dan serius yang jemaat Galatia tidak boleh abaikan. Hal serius yang Paulus mau sampaikan adalah tindakan jemaat Galatia yang hendak menjadi orang Yahudi adalah sebuah tindakan yang membuat mereka menyangkali kecukupan karya Kristus dalam keselamatan mereka. Paulus berbicara demikian sebab, ia tahu benar bahwa tindakan sunat yang dituntut oleh guru-guru Yahudi Kristen di Galatia didasarkan dengan pemahaman bahwa seseorang tidak bisa benar-benar menjadi umat Allah jika mereka tidak menjadi seorang Yahudi; dan hal ini bagi Paulus sama saja dengan mengatakan bahwa karya Yesus tidak cukup untuk menyelamatkan mereka. Itulah sebabnya Paulus mengatakan tindakan sunat yang dilakukan jemaat Galatia akan membuat kematian Kristus menjadi tidak berguna bagi mereka sebab mereka kemudian lebih memilih menggunakan cara manusia dalam mencapai keselamatan dari pada bergantung pada karya Allah.

Kematian Yesus bagi kita cukup untuk menyelesaikan segala dosa dan pelanggaran kita serta memberikan kepada kita jaminan pembenaran serta pembaharuan. Dalam karya Yesus diatas Golgota, kita telah dilepaskan dari perbudakan dosa, akibatnya adalah kita menjadi orang-orang yang hidupnya tidak lagi bergantung dan dikendalikan oleh dosa; kelepasan dari perbudakan dosa membuat kita menikmati indahnya hidup dalam kebenaran. Bukan hanya itu, kematian Yesus juga mengaruniakan pada kita pembenaran, dimana status kita dimata Tuhan sudah berubah dari orang-orang berdosa menjadi anak-anak yang dikasihi Tuhan; Tuhan sekarang memandang kita sebagai umat milik-Nya yang begitu dikasihi-Nya. Di sisi yang lainnya lagi, kematian Yesus membawa kita pada proses pembaharuan hidup yang secara progresif dan "continual" dalam diri kita.

Kita patut bersyukur kepada Tuhan untuk karya kematian Kristus yang begitu berharga bagi kita; tanpa kematian Yesus, kita masih menjadi orang-orang yang berjalan dalam jalan kebinasaan dan kehampaan. Karena Yesus sudah mati bagi kita, maka hidup kita menjadi berharga dan bernilai. Persoalannya adalah dalam hidup kita ada banyak hal yang dapat membuat kita merasa bahwa diri kita kurang dikasihi Tuhan. Coba kita bayangkan apakah yang kita rasakan saat melihat orang lain lebih maju dari kita padahal kita sudah bekerja sangat keras, namun orang lain selalu lebih beruntung dari kita; kita mungkin bisa merasa kecewa dan menganggap bahwa kita kurang dikasihi Tuhan; namun, ingatlah bahwa cinta kasih Tuhan dinyatakan di Golgota bukan dinyatakan melalui menjawab segala keinginan kita. Kematian Yesus diatas kayu salib adalah tanda cinta kasih Tuhan bagi kita; kita adalah pribadi-pribadi yang sangat beruntung sebab tidak semua orang mendapatkan anugerah keselamatan; itulah sebabnya jika apa yang kita inginkan tidak kita dapatkan, maka hal tersebut tidak menunjukkan bahwa Tuhan tidak mengasihi kita, namun hal tersebut menunjukkan bahwa Tuhan mempunyai rencana yang lain bagi kita. Mari kita tetap memuji Tuhan atas segala hal yang kita alami.

Tidak ada komentar: