Dan karena kamu adalah anak, maka Allah telah menyuruh Roh Anak-Nya kedalam hati kita, yang berseru "Ya Abba, ya Bapa!" Galatia 4:6
Paulus melihat ada kaitan antara status seorang yang sudah ada dalam Tuhan sebagai "anak-anak Allah" dan kehadiran Roh Kudus dalam hidup mereka. Kehadiran Roh Kudus dalam kehidupan anak-anak Tuhan, pada satu sisi merupakan bukti/kenyataan yang memperlihatkan bahwa orang tersebut adalah anak-anak Allah. Namun di sisi yang lain, status seseorang sebagai anak-anak Allah-lah yang membuat Tuhan kemudian memberikan Roh Kudusnya pada kita.
Kehadiran Roh Kudus dalam kehidupan anak-anak Tuhan sangatlah penting sebab kehadirannya membuat kita mengalami hubungan yang baru dengan Tuhan. Sewaktu Yesus hidup dan melayani selama sekitar 3.5 tahun, ia terus memperlihatkan hubungan-Nya yang khusus dengan Allah; hal ini terlihat dari penggunaan sebuatan "bapa" oleh Yesus yang ditujukan kepada Allah; karunia Roh Kudus yang diberikan pada orang-orang percaya, membuat kita mengalami apa yang Kristus miliki yakni sebuah hubungan yang baru dan erat dengan Allah; itulah sebabnya Paulus menegaskan bahwa Roh Kudus membuat kita berseru/memanggil Allah dengan sebuatan 'abba,' yang merupakan sebuah panggilan akrab seorang anak kepada bapaknya.
Hubungan yang baru dan akrab dengan Tuhan, itulah yang Tuhan berikan kepada kita saat kita bertobat dan percaya kepada Kristus. Pertanyaannya adalah apakah hubungan yang baru dan erat ini penting dan berharga? Orang yang berada diluar Kristus tidak akan pernah bisa memahami pentingnya dan berharganya hubungan pribadi dengan Allah yang dipulihkan sebab mata hati dan hidup mereka dibutakan oleh dosa dan dunia sehingga segala hal yang berharga dinilai dan diukur hanya dengan kenyamanan hidup, kekayaan, kesehatan ataupun kesuksesan lainnya. Hubungan pribadi yang akrab dengan Tuhan tidak selalu membawa kita pada pengalaman "diberkati secara lahiriah," meskipun demikian, hubungan pribadi yang baru dengan Tuhan membuat kita mengalami apa yang disebut sebagai "damai sejahtera" atau "shalom." Damai sejahtera atau shalom membuat kita tetap bahagia, sukacita dan mampu beryukur dalam segala keadaan walaupun apa yang kita alami tidak menyengkan secara lahiriah. Kebahagian hidup yang seperti ini berbeda sekali dengan kebahagiaan hidup yang diberikan dunia; dimana kebahagian hidup dunia sifatnya bergantung pada hal-hal diluar diri kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar