Kamis, 30 Januari 2014

Jangan Cinta Dosa (Galatia 3:18-19)

Sebab, jikalau apa yang ditentukan Allah berasal dari hukum Taurat, ia tidak berasal dari janji; tetapi justru oleh janjilah Allah telah menganugerahkan kasih karunia-Nya kepada Abraham.  Kalau demikian, apakah maksudnya hukum Taurat? Ia ditambahkan oleh karena pelanggaran-pelanggaran sampai datang keturunan yang dimaksud oleh janji itu dan ia disampaikan dengan perantaraan malaikat-malaikat ke dalam tangan seorang pengantara. Galatia 3:18-19

Yang Paulus maksudkan dengan apa yang ditentukan Allah adalah pembenaran, dan Paulus menegaskan bahwa pembenaran sejak semula tidaklah datang dari hukum Taurat; berdasarkan kemurahan/anugerah-Nya Allah telah memberikan janjinya kepada Abraham. Pertanyaannya sekarang adalah jika memang pembenaran tidak bersumber dari hukum Taurat, lalu apakah pentingnya hukum Taurat? maka Paulus menjawab hukum Taurat diberikan oleh karena pelanggaran-pelanggaran sampai datang keturunan yang dijanjikan. Apakah maksud Paulus dengan perkataan ini? Ada dua kemungkinan maksud Paulus, pertama, Paulus bermaksud mengatakan oleh karena pelanggaran-pelanggaran umat Tuhan terus bertambah dan bertumbuh, maka dibutuhkan hukum Taurat untuk menjaga mereka sampai janji mengenai kedatangan mesias/juru selamat tiba. Tanpa hukum Taurat, bangsa Israel akan menjadi bangsa yang sangat jahat bahkan menjadi bangsa yang sejahat-jahatnya; jadi hukum Taurat diberikan sebagai "penahan sementara" dari masalah dosa bangsa Israel. Kemungkinan kedua adalah hukum Taurat diberikan untuk menyadarkan bangsa Israel akan keberdosaan mereka yang terus meningkat dan bertumbuh sehingga mereka memahami bahwa mereka membutuhkan keselamatan yang datang dari Allah saja yakni melalui Kristus.

Dari apa yang Paulus jelaskan, kita melihat bahwa Allah sungguh peduli dengan kehidupan manusia khususnya umatnya. Allah tahu bahwa dosa hanya akan berbuahkan penderitaan dan kematian; dan Tuhan terus berupaya menolong manusia supaya mereka tidak terus hidup dalam dosa. Hukum Taurat diberikan supaya manusia tidak hidup terus dalam keberdosaan dan supaya sadar bahwa manusia membutuhkan Kristus supaya dapat lepas dari kutuk ikatan dosa. Dari apa yang Tuhan tunjukan, kita belajar bahwa dosa itu adalah perkara yang serius dan membawa kita pada penderitaan; itulah sebabnya Tuhan terus mengarahkan kita supaya tidak hidup dalam dosa.

Hidup dalam dosa terkadang sangat menggiurkan; ada banyak orang yang merasa bahwa hidup suci dan saleh itu adalah sebuah penderitaan dan sesuatu yang tidak mengenakan; padahal jika kita benar-benar mau hidup suci dan saleh, kita akan dibawa Tuhan kepada kebahagiaan hidup. Masalahnya adalah kita ini sudah seperti orang yang kecanduan narkoba dengan dosa; dosa itu bergitu menjerat dan memikat hidup kita sehingga walaupun kita tahu bahwa dosa itu membuat kita menderita dan saat berdosa pun kita selalu dihantui dengan rasa bersalah, namun kita tetap melakukan dosa-dosa tertentu yang mengikat kita. Kita perlu setiap hari minta anugerah dan kekuatan dari Tuhan untuk dapat mengalahkan dosa yang seperti itu, dosa-dosa yang mengikat hidup kita.

Dalam kehidupan orang eskimo, mereka miliki sebuah trik dalam membutuh srigala-srigala; caranya adalah mereka mengikat sebuah pisau yang tajam yang dilumuri oleh darah hingga beku; saat penciuman srigala yang tajam menangkap bau darah tersebut; mereka akan mendekati pisau tersebut dan akan menjilatinya. Srigala itu tidak sadar bahwa saat mereka menjilati pisau itu, lidah mereka tergores dengan pisau itu, dan srigala itu akan terus menjilati pisau itu karena rasanya enak dan mereka tidak sadar bahwa yang mereka jilati adalah darah mereka sendiri, sampai akhirnya mereka kehabisan darah dan mati. Begitulah dosa akan membuat kita celaka; walaupun saat kita melakukannya, kita merasa bahwa hal tersebut enak dan menyenangkan, namun lama kelamaan apa yang kita lakukan (dosa) akan membawa kita kepada kematian kita sendiri.

Tidak ada komentar: