Dalam Alkitab istilah dunia memiliki beberapa arti. Istilah tersebut bisa menunjuk pada dunia tempat kita hidup, manusia yang hidup dalamnya atau kehidupan manusia yang berdosa. Dilihat dari konteks pemicaraan dalam Yakobus 4:4, istilah dunia nampaknya menunjuk pada kehidupan manusia yang berdosa. Dalam konteks ini menjadi sahabat dari dunia berarti memiliki kehidupan yang sama dengan orang-orang yang tidak mengenal Allah atau kehidupan dalam dosa.
Yakobus menegaskan bahwa kehidupan dalam dosa adalah permusuhan dengan Allah. Mengapa demikian? Sebab dosa dan Allah tidak bisa dipersatukan; alkitab sendiri menegaskan bahwa seseorang tidak bisa melayani dua tuan, ia harus memilih antara Allah atau mamon (dunia). Orang yang mengambil keputusan untuk mengikut Yesus (menjadi murid Yesus) tidak bisa hidup dalam dosa sekaligus dalam kebenaran; seseorang yang berkata bahwa dirinya hidup dalam kebenaran namun masih hiduo dalam dosa adalah seorang munafik dan pembohong.
Untuk menjadi seorang pengikut Kristus dibutuhkan ketegasan dalam memilih jalan hidup. Seorang Kristen sejati tidak akan kompromi dengan dosa; jika dia harus memilih antara kehendak Allah atau keuntungan diri sendiri, seorang pengikut Kristus akan pilih Allah dan tidak akan korbankan kebenaran sekedar demi kenyamanan. Hal ini tentu tidak berarti orang kristen tidak akan pernah jatuh dalam pilihan yang salah; yang membedakan antara Kristen sejati dengan Kristen palsu adalah saat ia salah memilih keputusan, ia akan bertobat dan memperbaiki kesalahannya.
Seorang anak muda Kristen mendapatkan bantuan beasiswa dari perusahaan rokok; pembinanya mengingatkan dirinya untuk memikirkan ulang hal tersebut. Alasannya adalah sebab uang beasiswa yang diterimanya pada dasarnya adalah uang yang didapatkan dari hasil menjual rokok yang sebenarnya tidak berbeda dengan racun yang dapat membunuh manusia. Saat ia diperhadapkan dengan pilihan tersebut, ia memilih untuk tidak melepaskan beasiswanya karena ia merasa hak tersebut penting bagi masa depannya.
Kejadian yang sama bisa terjadi dalam diri kita saat kita memilih untuk tidak melakukan hal yang benar karena hal tersebut dapat membuat kita rugi atau susah. Namun kita harus ingat bahwa untuk menjadi seorang pengikut Tuhan, kita harus reka bayar harga. Harga yang harus kita bayar dalam mengikut Tuhan namanya adalah Penyangkalan Diri yakni mengatakan Ya untuk semua kehendak Tuhan/kebenaran walaupun hak tersebut berlawanan dengan hasrat dosa kita; sebaliknya kita mengatakan tidak untuk semua hak yang berasal dari dorongan dosa/hasrat dosa ketika hal tersebut berlawanan dengan kebenaran atau kehendak Allah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar