"Saudara-saudara, janganlah kamu bersungut-sungut dan saling mempersalahkan, supaya kamu jangan dihukum. Sesungguhnya Hakim telah berdiri di ambang pintu." Yakobus 5:9
Saat seseorang dalam penderitaan, kita dapat menjadi tidak puas dengan keadaan kita, akibatnya adalah kita kemudian bersungut-sungut. Yakobus memperingatkan bahwa kita perlu bersabar dalam segala penderitaan yang kita alami; dan ciri dari orang yang seperti itu (mampu bersabar) adalah ia tidak bersungut-sungut dengan apa yang dia rasakan. Kunci dari kemampuan seseorang untuk tidak bersungut-sungut dalam keadaan sulit adalah "belajar memuaskan diri dengan apa yang ada" dan "belajar bersyukur;" hal ini akan menolong kita untuk tetap bisa melihat secara postif penderitaan yang kita sedang alami sebagai seorang Kristen.
Yakobus juga mengingatkan kita bahwa saat kita sedang dalam kesukaran, hendaklah kita tidak saling mempersalahkan; artinya hendaklah kita tidak bertengkar atau saling menghancurkan seorang dengan yang lain. Saat kita dalam keadaan menderita, kita dapat cenderung melihat hanya kepada diri sendiri (menjadi seorang yang self-center), dan saat hal tersebut terjadi, kita akan cenderung untuk menyalahkan orang lain dengan apa yang kita alami, dan kita pun cenderung untuk menjadi sangat sensitif dengan diri sendiri dan tidak mampu berempati dengan penderitaan orang lain. Dalam keadaan seperti ini, maka kita bisa mengalami apa yang Yakobus peringatkan yakni "saling mempersalahkan." Kunci supaya kita tidak jatuh dalam keadaan seperti itu saat kita sedang dalam masa-masa kesukaran adalah belajar memuaskan diri dengan apa yang kita alami dan bersyukur dalam segala keadaan; kunci yang sama dibutuhkan baik untuk menjadi orang yang tidak bersungut-sungut maupun saling menjatuhkan seorang dengan yang lain.
Persoalannya adalah bagaimana kita dapat menjadi seorang Kristen yang bisa mencukupkan diri dan bersyukur dalam segala hal? sikap dan karakter yang seperti itu diperoleh hanya jika kita adalah orang yang sudah mengalami kelahiran baru; dalam setiap orang yang lahir baru dan percaya kepada Kristus; Tuhan memberikan kepada kita "damai sejahtra"; dampa sejahtera dari Tuhan ini tidak bergantung pada kondisi ekternal, namun akan hadir secara internal; dampai sejahtra dari Tuhan tidak bergantung dari keadaan. Meskipun demikian, seorang Kristen juga perlu membangun hubungan yang benar dengan Tuhan; hubungan yang benar dengan Tuhan akan membawa seseorang untuk mengalami pertumbuhan dalam damai sejahtra. Yang ketiga, kita perlu belajar untuk melatih diri kita (memiliki disiplin rohani) untuk selalu bersyukur dalam segala hal; ini tidak mudah, namun jika kita melakukannya hidup kita akan bertumbuh dalam damai sejahtera.
Selamat mencoba dan Selamat Natal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar