Minggu, 29 Desember 2013

Doa Bagi Orang Sakit (Yakobus 5:14-16)

Kalau ada seorang di antara kamu yang sakit, baiklah ia memanggil para penatua jemaat, supaya mereka mendoakan dia serta mengolesnya dengan minyak dalam nama Tuhan.  Dan doa yang lahir dari iman akan menyelamatkan orang sakit itu dan Tuhan akan membangunkan dia; dan jika ia telah berbuat dosa, maka dosanya itu akan diampuni.  Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya. Yakobus 5:14-16

Salah satu sikap yang harus ada dalam jemaat Tuhan adalah saling memperhatikan dan mengasihi. Itulah sebabnya jika ada jemaat yang sakit, maka para penatua sebagai orang yang dipanggil untuk menggembalakan haruslah mengunjungi orang tersebut untuk mendoakan dan memberikan bantuan bagi orang tersebut. Minyak yang dioleskan adalah salah satu bentuk perhatian dimana minyak tersebut berfungsi sebagai obat yang biasa digunakan oleh masyarakat era tersebut untuk mengobati orang sakit. 

Para penatua nampaknya bukan hanya berperan untuk mendoakan, namun ia juga berperan dalam membimbing jemaat tersebut; itulah sebabnya Yakobus mengaitkan kesembuhan dari jemaat yang sakit tersebut dengan saling mengaku dosa dan saling mendoakan, artinya penatua jemaat saat mengunjungi jemaat yang sakit tersebut menolong jemaat tersebut untuk menyelesaikan dosa-dosanya sehingga saat mereka datang kepada Tuhan dan berdoa, doa mereka kemudian didengarkan Tuhan dan orang tersebut disembuhkan dari sakitnya. Doa seperti inilah yang disebut sebagai doa orang benar atau doa yang lahir dari iman atau doa dari seseorang yang mau merendahkan dirinya untuk mengampuni dan mengasihi orang lain.

Dari apa yang Yakobus bicarakan kita belajar beberapa hal tentang doa; pertama, sebelum kita memanjatkan doa kita, hendaknya kita membereskan terlebih dahulu segala gamjalan-ganjalan yang ada dalam hati kita yakni rasa sakit hati, dendam dan kemarahan; ingat dengan apa yang Tuhan Yesus ajarkan dalam doa bapa kami, dimana kita diminta untuk mengampuni kesalahan orang lain seperti kita sudah diampuni oleh Tuhan. Kedua, doa dan perhatian adalah kesatuan; mendoakan seseorang yang sedang mengalami sakit atau penderitaan adalah hal yang baik, namun kita juga perlu untuk memperhatikan mereka secara nyata; salah satu bentuk perhatian kita adalah dengan mengunjungi orang tersebut atau membantu mereka dengan hal-hal lain yang bisa kita lakukan, misalnya bantuan uang jika orang tersebut adalah orang yang tidak mampu. Ketiga, doa haruslah dinaikan dengan keyakinan atau dengan iman; iman bukanlah pemaksaan kehendak kepada Tuhan, namun iman adalah penyerahan diri yang total kepada kehendak dan pimpinan Tuhan; keyakinan bahwa Tuhan selalu memberikan yang terbaik, keyakinan bahwa Tuhan pasti mempunyai tujuan yang jelas dan indah saat ia mengijinkan seseorang mengalami penderitaan, keyakinan-keyakinan seperti itulah yang harus ada dalam diri kita saat kita berdoa ataupun mendoakan orang lain.


Tidak ada komentar: