"jika kamu menaruh perasaan iri hati dan mementingkan diri sendiri, janganlah kamu memegahkan diri dan janganlah berdusta melawan kebenaran." (Yakobus 3:14)
Yakobus memahami bahwa seseorang yang memiliki kelebihan-kelebihan tertentu baik dalam hal kecerdasan ataupun kepintaran memiliki kecenderungan untuk memegahkan diri dan berdusta melawan kebenaran. Seseorang yang pintar dan punya hikmat memang bisa menjadi seorang yang sombong bahkan menggunakan kecerdasan dan kepintarannya untuk memutarbalikan kebenaran. Hal inilah yang Yakobus lihat dalam kenyataan dan yang juga pasti bisa kita lihat di zaman sekarang.
Yakobus melihat bahwa akar dari persoalan tersebut adalah karena seseorang dikuasai oleh rasa iri hati dan mementingkan diri sendiri. Kesombongan sebenarnya merupakan bentuk dari perasaan iri dan mementingkan diri sendiri. Dengan kata lain, seseorang menyombongkan dirinya bahkan rela memanipulasi kebenaran karena ia iri hati dengan kelebihan orang lain dan mementingkan dirinya sendiri; ia tidak rela dan tidak puas saat melihat orang lain lebih baik dari dirinya, itulah sebabnya ia sampai rela memutarbalikan kebenaran.
Akhir-akhir ini terdapat diskusi mengenai alasan mengepa presiden Amerika rela berbohong dengan program jaminan kesehatan yang diajukannya walaupun ia tahu sebelumnya bahwa program tersebut akan mengakibatkan jutaan orang hilang jaminan kesehatannya. Salah satu alasannya adalah sebab ia dan partai pendukungnya tidak rela melihat lawan politiknya menang. Dari peristiwa ini, kita melihat bahwa demi kepentingan diri sendiri seseorang/lembaga dapat terjerumus untuk melakukan apa saja bahkan hal-hal yang salah.
Orang Kristen tidak luput dari pergumulan yang sama; kita bisa jatuh dalam kesalahan yang sama dimana karena rasa iri hati dan mementingkan diri sendiri, kita dapat berlaku sombong bahkan berbohong. Kita harus menyadari bahwa hal-hal yang demikian adalah salah dan tidak akan membawa kita pada kebaikan. Ingat setiap kebohongan dan kesombongan yang kita pelihara akan membuat orang lain kehilangan rasa percayanya pada diri kita, dan sebagai akibatnya kita kehilangan integrasi dan integritas hidup kita. Itulah sebabnya seorang Kristen perlu untuk menyangkali dirinya dan mengendalikan dirinya supaya rasa iri hati dan mementingkan diri sendiri tidak menguasai hidup kita dan membawa kita pada kejatuhan,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar