"Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia." Yakobus 1:12
Dalam bagian ini, Yakobus menyebutkan mengenai "mahkota kehidupan." Nampaknya dalam pemikiran Yakobus tergambar mengenai sebuah perlombaan dalam dunia kuno dimana pemenang dari lomba itu akan mendapatkan mahkota sebagai tanda dari kemenangannya. Berbeda dengan perlombaan dalam dunia kuno dimana pemenangnya biasanya mendapatkan mahkota dari daun, orang-orang percaya saat mereka memenangkan pertandingan iman mereka, maka mereka akan mendapatkan "mahkota kehidupan," yakni sebuah kehidupan yang akan diberikan kepada orang-orang yang memenangkan pertandingan iman mereka.
Walaupun dalam pemikiran Yakobus terdapat gambaran pertandingan, namun pertandingan yang ada dalam pikirannya bukanlah pertandingan yang bersifat kompetisi diantara dua orang; gambaran pertandingan yang ada dalam pemikiran Yakobus dapat dianalogikan dengan pertandingan Triathlon dimana lawan dari pertandingan itu terutama adalah kesulitan-kesulitan yang harus dilewati yakni jarak yang harus ditempuh melalui lari cepat, berenang, bersepeda dan maraton; orang-orang yang berhasil melewati tantangan tersebut dapat dikategorikan sebagai para pemenang.
Gambaran yang sama ada dalam pemikiran Yakobus, lawan dari orang Kristen bukanlah sesama orang Kristen, namun tantangan-tantangan iman yang harus dilewati dan dimenangkan. Jika dilihat dari penggunaan istilah "tahan uji" yang digunakan Yakobus, maka Yakobus nampaknya masih membicarakan mengenai kesukaran-kesukaran/penderitaan yang harus dilewati orang percaya karena iman mereka; hal itulah yang menjadi tantangan dari iman mereka.
Yakobus mengingatkan pembacanya bahwa orang-orang yang akan mendapatkan mahkota kehidupan bukanlah sekedar orang-orang yang mampu melewati ujian iman mereka, namun juga mereka yang mengasihi Tuhan. Yakobus nampaknya melihat bahwa ada kaitan yang erat antara ketahanan seseorang dalam melewati ujian iman dengan kasih seseorang kepada Tuhan. Ilustrasi berikut mungkin akan menolong kita memahami kaitan antara kasih dan ketahanan seseorang dalam menghadapi penderitaan.
Ada seorang anak yang dilahirkan dalam kondisi cacat; saat ia berumur dua tahun, dokter mengidentifikasi bahwa anak tersebut akan lumpuh permanen. Saat berusia 10 tahun, anak tersebut sudah kehilangan 90 persen fungsi tubuhnya; ia hanya dapat mengerakan lehernya dan sebelah tangannya. Saat berumur 18 tahun, ia hanya bisa menggerakan jari tangannya saja. Ibu dari anak ini telah merawat anaknya selama 18 tahun; ia harus bekerja untuk mencari uang baik untuk hidupnya maupun untuk pengobatan anaknya dimana setiap tahun anak tersebut harus masuk rumah sakit karena selalu terjadi infeksi di saluran kencingnya. Pertanyaannya adalah apakah ibu tersebut menderita? Ia pasti menderita; namun mengapa ia tetap bisa bertahan untuk merawat anak tersebut lebih dari 18 tahun? Tentu jawabannya adalah karena ibu tersebut mengasihi anaknya. Kasih membuat seseorang rela bayar harga bahkan menderita bagi orang yang dikasihinya.
Hal apakah yang dapat membuat seorang Kristen bertahan saat ia harus menghadapi penderitaan karena imannya? Apakah rasa takut masuk kedalam neraka dapat membuat seseorang mempertahankan imannya? Tidak mungkin, hanya jika seseorang mengasihi Tuhan, ia akan rela dan tekun bertahan dalam menghadapi tantangan imannya. Hal apakah yang membuat seorang Kristen memilih untuk tidak menuruti keinginan/ambisi pribadinya saat bertentangan dengan kehendak Tuhan? apakah keinginan untuk masuk sorga dapat membuat seseorang rela tinggalkan kesenagan dunia untuk Tuhan? Tidak mungkin, jika bukan kasih yang mendorong orang tersebut, tidak mungkin ia rela meninggalkan kesenangannya, ambisi hidupnya ataupun "berhala" dirinya demi Tuhan. Tidak ada motivasi yang lebih kuat selain kasih yang mampu mendorong seseorang untuk berkorban.
Inilah rahasia dari kemenangan orang percaya dalam melewati ujian iman yang harus kita hadapi, yakni kasih kita kepada Tuhan. Apakah kita mengasihi Tuhan? Alkitab dengan jelas mengatakan bahwa hukum yang paling utama dan terutama adalah KASIHILAH TUHAN ALLAHMU ... ," tahu dari mana bahwa kita mengasihi Tuhan? Renungkanlah hal ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar