Selasa, 22 Oktober 2013

Hasrat Dosa (Yakobus 1:13-15)

Apabila seorang dicobai, janganlah ia berkata: "Pencobaan ini datang dari Allah!" Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapapun. Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya. Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut. Yakobus 1:13-15.

Ada kemungkinan Yakubus mengunakan istilah pencobaan dalam ayat 13-15 dalam pengertian yang berbeda dari ayat 3 atau 12. Yang dimaksudkan dengan pencobaan dalam ayat 3 dan 12 sepertinya menunjuk kepada ujian iman yang memang datang dari Tuhan; dalam PL, kita menemukan bahwa Tuhan memang menguji manusia, misalnya saja ujian iman terhadap Abraham. Namun, dalam ayat 13-15, Yakobus berbicara mengenai pencobaan yang berbeda, sebuah pencobaan yang bukan datang dari Tuhan, namun dari hasrat diri manusia yang berdosa.

Dalam konteks ini, Yakobus mengingatkan bahwa manusia tidak dapat melemparkan semua tanggung jawab terhadap penderitaan yang dia alami kepada Tuhan; walaupun memang ada penderitaan yang merupakan ujian iman dari Tuhan, namun tidak semua penderitaan manusia adalah ujian iman. Sebagian penderitaan yang dialami oleh manusia adalah karena kesalahannya sendiri; karena manusia mengikuti jalan yang salah dan akibatnya manusia harus menanggung konsekuensi dari kesalahannya.

Yakobus menegaskan bahwa Allah tidak dapat dicobai oleh orang jahat; dengan kata lain hanya orang jahat/berdosa yang mencobai Tuhan; Siapakah orang yang demikian? kita bisa meliihat contoh nyata dari orang seperti ini dalam kitab keluaran, dalam kehidupan bangsa Israel yang walaupun mereka telah merasakan anugerah Tuhan, namun mereka tidak percaya kepada Tuhan bahkan berulang kali mencobai Tuhan selama mereka berada di pandang belantara. Oleh karena mencobai karena adanya tujuan yang jahat merupakan sebuah dosa, maka Tuhan tidak mungkin melakukan hal tersebut sebab tidak ada sedikitpun kejahatan dalam diri Tuhan; itulah sebabnya Yakobus mengatakan bahwa ia tidak mencobai siapun; ingat yang dimaksudkan dengan mencobai disini adalah mencobai dengan niat menghancurkan dan bukan dalam pengertian ujian iman.

Jika demikian, dari mana pencobaan itu datang? Maka Yakobus mengatakan hal tersebut datang dari diri kita sendiri, dari hasrat dosa yang berakar dalam diri kita sebagai orang berdosa. Hasrat dosa inilah yang menyeret manusia dan menipu/memperdaya manusia. Istilah "dipikat olehnya" memiliki pengertian yang unik, dimana istilah tersebut menunjuk pada sebuah kail dengan umpan yang digunakan oleh seseorang saat memancing; hasrat dosa seperti itu, ia akan menjerat manusia dan membawa manusia kepada bukan saja keberdosaan namun maut/kematian.

Saya pernah membaca sebuah kisah tentang seorang pencinta binatang melata yakni pencinta ular python. Karena kecintaannya pada binatang melata, orang tersebut kemudian memelihara seekor ular python yang masih kecil. Ular tersebut dipelihara dengan tekun dan telaten dan sepertinya akrab dengan manusia. Setelah bertahun-tahun ular tersebut dipelihara, akhirnya ular tersebut tumbuh besar; namun, oleh karena orang tersebut merasa bahwa ular tersebut adalah bagian dari keluarganya maka ia membiarkan ular tersebut berada dihalaman belakang rumahnya tanpa di kandangi. Satu kali orang tersebut kaget, oleh karena anaknya yang masih balita hilang dari rumah; semula ia mengira anak tersebut diculik ataupun keluar dari rumah tanpa diketahui; namun ada sesuatu yang janggal dalam perut ular peliharaannnya, dan ternyata anaknya dimakan oleh ular tersebut.

Kisah ini tragis bahkan mengerikan; namun kisah ini memperlihatkan kepada kita sebuah kebenaran mengenai binatang buas yang walaupun diperlakukan dengan sangat baik, ia tetap binatang buas. Hasrat dosa sesungguhnya mirip dengan binatang buas; awalnya ia mungkin kelihatan menarik dan menyenangkan, namun jika kita terus memeliharanya dan tetap membiarkannya hidup dalam "ruang hati dan pikiran serta kebiasaan kita," satu kali ia akan menghancurkan hidup kita. Minta Tuhan sucikan hasrat kita setiap hari, supaya hasrat hidup kita kudus dan diberikan hanya untuk kemuliaan Tuhan. 

Tidak ada komentar: