Senin, 12 Oktober 2015

Jangan Mengasihi Dunia

Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu. 1 Yohanes 2.15

Istilah dunia dalam surat Yohanes digunakan dalam pengertian yang khusus. Pada umumnya kita memahami istilah "dunia" sebagai bumi tempat dimana kita hidup dan tinggal. Dalam Alkitab, bumi haruslah kita kasihi dan perjuangkan supaya tidak hancur dan binasa. Di sisi yang lain, Alkitab juga mengambarkan dunia sebagai representasi dari dosa; dalam pengertian inilah penulis surat 1 Yohanes mengingatkan pembacanya bahwa kita tidak boleh mencintai dosa dan beragam kenikmatan dalamnya. 

Mengapa demikian? Penulis 1 Yohanes menjelaskan bahwa jika seseorang mencintai dosa dan beragam kenikmatan semu dalamnya maka kasih akan Bapa tidak ada dalam diri kita. Yohanes mengingatkan kita dengan pengajaran dari Yesus yang menegaskan bahwa manusia tidak bisa melayani dua tuan, ia tidak bisa melayani Allah dan mammon. Disisi yang lainnya, kita juga dibawa kepada sebuah kebenaran bahwa Allah dan dosa tidaklah bisa dijadikan satu. Keduanya berlawanan sehingga seseorang tidak mungkin hidup menurut kehendak Allah saat ia hidup dalam dosa. Itu berarti seseorang yang mau hidup menurut kehendak Allah, haruslah meninggalkan dosa dan tidak hidup larut dalam dosa.

Lalu apa yang terjadi jika seseorang berkata bahwa ia adalah anak-anak Tuhan dan ia adalah orang yang mengasihi Tuhan, namun dalam kesehariannya ia hidup dalam dosa dan menikmati berbagai kesenangan dosa? Maka penulis 1 Yohanes berkata bahwa ia adalah seorang pembohong sebab seseorang yang hidup dalam dosa adalah orang yang sedang berjalan dalam kegelapan dan terang Tuhan sama sekali tidak ada dalam diri dia.

Apa yang penulis 1 Yohanes ajarkan meningatkan kita bahwa kita harus punya keputusan yang jelas dalam mengikut Tuhan. Kita harus membuat keputusan apakah kita akan tetap mempertahankan kebiasaan dosa kita atau kita memutuskan untuk mengakhirinya. Jika kita benar-benar mengasihi Tuhan, maka kita akan rela meninggalkan semua kebiasaan dosa yang menyenangkan itu dan hidup hanya untuk Tuhan.

Bagimana dengan anda dan saya, apakah masih hidup senang-senang dengan dosa? Apakah kita masih menyimpan kebiasaan-kebiasaan buruk kita? Apakah ada dosa-dosa yang tersembunyi dalam kesehariaan kita? Apakah ada hubungan gelap yang belum kita putuskan? 

Hari ini ambilah keputusan apakah anda mau hidup untuk Tuhan atau tidak? Jika anda mau hidup untuk Tuhan, tinggalkan dosa dan hiduplah taat pada kehendak Tuhan. 

Selamat menjalani hari bersama dengan Tuhan.  

Tidak ada komentar: