Sebab Injil yang kami beritakan bukan disampaikan kepada kamu dengan kata-kata saja, tetapi juga dengan kekuatan oleh Roh Kudus dan dengan suatu kepastian yang kokoh. Memang kamu tahu, bagaimana kami bekerja di antara kamu oleh karena kamu. 1 Tesalonika 1:5
Selain dari kenyataan hidup dari jemaat Tesalonika yang bertumbuh yang menjadi bukti yang memperlihatkan bahwa mereka adalah orang-orang yang dpilih Allah (menerima keselamatan), Paulus pun tahu bahwa jemaat ini benar-benar sudah dalam Tuhan sebab Paulus menyaksikan sendiri bagaimana Roh Kudus berkerja dalam jemaat ini saat mereka dulu mendengarkan berita injil yang Paulus sampaikan kepada mereka. Paulus melihat bahwa Roh Kudus bukan saja menolong dalam penyampaikan berita injil yang Paulus sampaikan, namun Roh Kudus juga bekerja memberikan keyakinan kepada jemaat Tesalonika sehingga mereka kemudian dapat percaya bahwa berita yang Paulus sampaikan adalah kebenaran dan mereka perlu untuk mempercayakan diri dan hidup meeka kepada berita tersebut.
Dari apa yang Paulus ajarkan, kita melihat dan belajar bahwa tanpa peran dan karya Roh Kudus tidak ada seorang pun yang dapat memberitakan injil yang mampu membawa seseorang kepada Kristus. Di sisi yang lain, tanpa Roh Kudus tidak ada seorang pun yang mampu diyakinkan untuk percaya kepada berita injil yang seorang Kristen sampaikan walaupun orang tersebut adalah seorang Kristen yang terkenal, berpengalaman bahkan penuh dengan karunia. Dengan kata lain, karena pertobatan seseorang merupakan karya Roh Kudus sendiri, maka Ia tidak mungkin gagal dalam membawa seseorang kepada pertobatan serta membentuk kehidupan orang-orang yang ada dalam Tuhan. Hal inilah yang membuat rasul Paulus selalu berani percaya bahwa jemaat yang dia layani walaupun mengalami kesulitan yang sangat kuat, namun mereka tidak akan hancur sebab ada Allah Roh Kudus yang bekerja dan berkarya dalam kehidupan umat Tuhan.
Kebenaran ini haruslah membuat kita optimis dalam mengikut Tuhan. Walaupun dalam mengikut Tuhan, ada begitu banyak rintangan yang kita hadapi, bahkan dalam mengikut Tuhan ada kalanya pertumbuhan iman dan kerohaniaan kita begitu lambat; namun karena ada Roh Kudus yang bekerja dalam diri kehidupan umat Tuhan, maka cepat atau lambat kehidupan umat Tuhan akan dibawa kepada pembaharuan. Inilah pengharapan yang kita miliki baik bagi diri kita sendiri maupun bagi orang lain yang sama-sama sudah ada dalam Tuhan. Ada kalanya kita begitu kecewa dengan diri sendiri yang menurut kita begitu gampang jatuh, rapuh dan sulit bertumbuh; namun jika kita sungguh-sungguh mau bertobat dan jika sungguh-sungguh mau bersandar pada pertolongan Tuhan; Roh Kudus akan menolong kita berubah. Di sisi yang lain, kita pun harus belajar optimis dengan kondisi orang-orang disekitar kita yang sering kali memiliki pergumulan yang sama dengan kita dimana mereka juga frustasi dengan kerapuhan mereka, dan sulitnya mereka dalam mengalami pertumbuhan rohani; kita harus bersabar dengan proses yang mereka sedang jalani, dari pada kita menghakimi mereka, lebih baik kita mendukung dan mendoakan mereka supaya mereka dapat melewati fase-fase pembelajaran iman mereka dengan efektif. Jika perubahan hidup bergantung pada diri kita sendiri, kita pasti akan gagal; namun jika dalam proses pembaharuan hidup kita, yang berkerja dan berkarya adalah Roh Kudus, ia tidak mungkin gagal. Lihatlah tokoh Yakub yang diubahkan Tuhan; seseorang yang dalam kelemahan dosanya begitu rapuh dan jahat, namun Tuhan tidak menyerah dengan Yakub; Tuhan ubahkan dia sehingga ia diberikan nama baru yakni Israel yang artinya 'Tuhan menyelamatkan."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar