Akan tetapi jikalau kamu memberi dirimu dipimpin oleh Roh, maka kamu tidak hidup di bawah hukum Taurat. Galatia 5:18
Ajaran Paulus mengenai kaitan antara hidup orang percaya dengan hukum Taurat memang cukup rumit dan kompleks. Satu sisi Paulus berulang kali menegaskan bahwa hukum Taurat tidak berlaku lagi dalam kehidupan anak-anak Tuhan, namun disisi yang lain Paulus menggunakan ajaran hukum Taurat dalam konteks membangun etika hidup umat Tuhan. Untuk dapat memahami apa yang Paulus ajarkan, kita harus memahami konteks pembicaraan Paulus saat ia membicarakan mengenai hukum Taurat. Paulus selalu berbicara bahwa hukum Taurat tidak berlaku lagi saat ia membicarakan mengenai peran hukum Taurat dalam konteks sejarah keselamatan atau dalam konteks sunat; sedangkan dalam konteks etika hidup umat Tuhan; ajaran moral hukum Taurat/PL tetaplah penting dan bernilai.
Paulus tidak bermaksud mengatakan bahwa seseorang yang dipimpin oleh Roh (menjadi umat Allah), ia tidak lagi terikat dengan hukum moral Allah, tetapi yang Paulus ingin ajarkan adalah seseorang yang sudah menjadi umat Allah sudah tidak lagi hidup dibawah kontrol peran hukum Taurat yang diberikan untuk menyadarkan bahwa dirinya adalah orang yang berdosa dan yang akan dihukum Tuhan. Dalam konteks sejarah keselamatan, Paulus mengajarkan bahwa hukum Taurat itu diberikan Tuhan supaya manusia sadar bahwa dirinya berdosa dan harus berhadapan dengan penghukuman; oleh karena umat Tuhan sudah percaya kepada Kristus dan oleh karena Kristus sudah menyelamatkan orang tersebut, maka umat Tuhan tidak perlu lagi berhadapan dengan penghukuman. Dalam konteks inilah Paulus berkata bahwa orang yang memberi dirinya dipimpin oleh Roh tidak lagi hidup dibawah hukum Taurat.
Di sisi yang lain Paulus mengunakan istilah "hidup dipimpin oleh Roh" untuk menggambarkan keadaan orang yang sudah ada dalam Kristus atau menjadi umat Tuhan. Istilah ini penting sebab istilah ini merupakan bagian dari ajaran/tradisi PL mengenai nubuat akan diberikannya Roh Kudus kepada umat manusia yang akan membawa danpak pembaharuan dalam hidup umat Tuhan. Dalam nubuatan nabi Yehezkiel dan Yeremia mengenai janji akan adanya "Perjanjian Baru/New Covenant" ditegaskan bahwa kehadiran Roh Tuhan dalam hidup umat Tuhan akan membuat mereka menjadi umat-umat yang memiliki kondisi berbeda dengan umat Tuhan PL yang selalu gagal dan pasti gagal karena jatuh dalam dosa. Apa yang dijanjikan dalam PL telah diberikan oleh Tuhan; saat seorang percaya kepada Yesus, ia bukan hanya menerima keselamatan, namun ia juga menerima Roh Kudus dalam hidupnya. Ini adalah hal yang sangat berharga dan bernilai; Tuhan memberikan Roh Kudus-nya pada kita; dalam PL hanya orang-orang tertentu yang diberikan Roh Kudus, namun dalam PB, semua umat Tuhan diberikan Roh Kudus.
Roh Kudus memiliki peran, salah satunya, menjadi guru dalam kehidupan umat Tuhan; Roh Kudus akan membimbing dan mengarahkan hidup umat Tuhan kepada kebenaran; itulah sebabnya istilah "dipimpin oleh Roh," kemungkinan besar terkait dengan peran dari Roh yang akan mengajar dan memimpin hidup orang percaya. Tugas dari orang percaya adalah (i) kita harus memiliki kepekaan terhadap pimpinan Roh Kudus; (ii) kita harus mengisi dan memenuhi hidup kita dengan kebenaran supaya pembaharuan yang Roh Kudus kerjakan dalam hidup kita berjalan secara efektif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar