"Sebab seluruh hukum Taurat tercakup dalam satu firman ini, yaitu 'Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri." Galatia 5:14
Sebelumnya kita sudah membahas mengenai kaitan antara keselamatan yang diterima orang percaya dengan kesalehan hidup yang harus ada dalam diri orang tersebut sebagai buah dari pertobatannya. Kesalehan hidup orang percaya dibahasakan Paulus dalam dua gagasan yakni tidak lagi hidup dalam dosa dan hidup dalam kasih. Dalam kaitannya dengan panggilan untuk hidup dalam kasih, Paulus mengingatkan kepada jemaat Galatia bahwa kasih terhadap sesama adalah inti dari keseluruhan hukum Tuhan.
Paulus tentu saja tidak memisahkan antara kasih kepada Allah dan kasih kepada manusia, sebab sebagai seorang yang sangat paham ajaran PL, ia pastilah memahami bahwa kasih kepada Allah dan manusia adalah dua hal yang tidak terpisahkan. Paulus berbicara mengenai aspek kasih kepada manusia saja sebab Paulus pasti menganggap jemaat Galatia sudah memahami mengenai kesatuan dari kasih pada Allah dan sesama. Paulus memandang kasih kepada sesama ini begitu penting sebab kasih terhadap sesama ini merupakan buah dari keselamatan kita; artinya seseorang yang benar-benar bertobat, pastilah hidupnya berubah; ia tidak seharusnya hidup bagi dirinya sendiri, namun hidup bagi Tuhan dan sesamanya.
Mengasihi sesama manusia bukanlah hal yang mudah, khususnya saat kita diperhadapkan dengan orang-orang yang tidak mengasihi kita, yang mengecewakan kita ataupun yang pernah menyakiti hati kita. Namun, kasih kepada sesama tidaklah ditujukan hanya kepada orang-orang yang baik pada kita saja, namun juga untuk orang-orang yang tidak baik pada kita bahkan yang kita musuhi dalam hati kita. Tuhan Yesus adalah teladan dari kasih kita terhadap sesama; semua manusia pada dasarnya memusuhi Yesus dan menolak kehadiran Kristus dalam hidupnya. Namun Kristus tetap mengasihi orang-orang yang memusuhinya yakni kita; Yesus bahkan memberikan hidupnya bagi kita, orang-orang yang memusuhinya. Bukankah kita harus belajar dari Kristus untuk mengasihi semua orang termasuk orang-orang yang kita benci.
Apakah dalam hidup kita ada orang-orang yang kita benci? Mungkin orang tersebut adalah orang yang pernah mengambil sesuatu yang begitu berharga dalam hidup kita; mungkin orang tersebut adalah orang yang pernah melukai hati kita dengan sangat dalam; mungkin orang tersebut adalah orang-orang yang memusuhi kita. Kita harus mengasihi mereka; namun bagaimana caranya? Caranya adalah lihat pada Kristus; jika kita memfokuskan mata kita pada orang yang kita benci, kita tidak akan pernah bisa mengasihi orang tersebut, tapi coba lihat pada Kristus yang begitu mengasihi orang tersebut; yang rela mati bagi orang tersebut; mengapa kita tidak mau mengasihi orang tersebut seperti Kristus mengasihinya. Mulai dari mana? sederhana saja, mulai dari mendoakan orang tersebut dan mengampuni setiap kesalahan dan perlakukan dari orang tersebut yang menyakitkan hati kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar