Senin, 17 Februari 2014

Pentingnya PL (Galatia 4:21)

"Katakanlah kepadaku hai kamu yang mau hidup dibawah hukum Taurat, tidakah kamu mendengarkan hukum Taurat?" Galaatia 4:21

Paulus kembali mencoba untuk menjelaskan kepada jemaat Galatia bahwa injil yang dia ajarkan dan beritakan adalah kebenaran Tuhan yang disaksikan juga oleh hukum Taurat. Jika kita membaca ayat 22-31 Di sana nanti kita akan membaca bagaimana Paulus memperlihatkan bahwa dalam Taurat (PL) sudah ada berbagai penggambaran yang meneguhkan kebenaran injil yang Paulus beritakan dan jemaat Galatia telah terima yakni bahwa pembenaran itu datang dari anugerah Allah dan diterima dengan iman. Paulus sebenarnya bukan pertama kali mencoba untuk memperlihatkan dari PL mengenai kebenaran injil yang disampaikannya, ia telah beberapa kali melakukannya, misalnya saja saat ia mengutip kisah mengenai panggilan Allah atas Abraham. Dari apa yang Paulus perlihatkan, kita belajar bahwa PL adalah juga Firman Allah yang meneguhkan berita injil yang disampaikan dalam PB.

Banyak orang Kristen secara tidak langsung memandang bahwa PL adalah kurang penting; kita menaruh banyak perhatian terhadap PB dan kurang menaruh banyak minat dengan PL. Hal ini terjadi, mungkin, karena banyak orang Kristen kesulitan dalam membaca PL atau mungkin juga terjadi karena ada banyak orang Kristen yang tidak kokoh pemahamannya dalam memandang kesatuan antara PL dan PB; sehingga tanpa disadarinya ia kemudian cenderung untuk menempatkan PL tidak sepenting kitab-kitab PB. Orang-orang Kristen yang tumbuh dengan keyakinan "sola scriptura" (hanya Alkitab--PL dan PB--yang diterima sebagai kitab-kitab yang berotoritas) seharusnya membuat kita melihat PL dan PB sebagai sama-sama Firman Tuhan yang sama-sama penting.

Meskipun demikian, sewaktu kita membaca PL, tentu kita haruslah berhati-hati sebab ada banyak bagian PL yang memang harus dilihat dari ajaran PB; sebagai contoh ajaran mengenai "aturan makan" haruslah dilihat dari ajaran PB. Selain itu ada banyak teks PL mengenai juru selamat yang harus dibaca dan dibandingkan dengan PB. Di sisi yang lain, kita juga harus mengerti bahwa dalam ajaran PB ada banyak hal yang harus dilihat dan dipahami dari "kaca mata PL," misalnya saja ajaran mengenai "tubuh sebagai bait Allah," yang jelas-jelas merupakan bagaian dari penggambaran PL.

Itulah sebabnya, maru kita belajar Alkitab dengan sungguh-sungguh. Kitab-kitab PL dan PB sama-sama penting sebab keduanya adalah Firman Allah. Mari kita sama-sama antuasias dalam membaca kitab-kitab PL seperti halnya dengan kitab-kitab PB. Berbagai kesulitan dalam membaca PL sebaiknya jangan membuat kita menjadi gampang menyerah dalam merenungkan dan mempelajari PL. Mintalah pertolongan Roh Kudus dan jika perlu belajarlah juga dari orang-orang yang telah mempelajari PL lebih dulu dari kita (para penafsir), dan kita akan banyak mendapatkkan hal-hal yang indah dari Firman Allah.

Tidak ada komentar: