Sabtu, 11 Januari 2014

Yang penting Taat Pada Tuhan (Galatia 1:21-24)

Kemudian aku pergi ke daerah-daerah Siria dan Kilikia.  Tetapi rupaku tetap tidak dikenal oleh jemaat-jemaat Kristus di Yudea.  Mereka hanya mendengar, bahwa ia yang dahulu menganiaya mereka, sekarang memberitakan iman, yang pernah hendak dibinasakannya.  Dan mereka memuliakan Allah karena aku. Galatia 1:21-24

Setelah Paulus bertemu dengan Petrus baik untuk mendengarkan pengalaman dan pembelajaran Petrus tentang Kristus dan untuk menceritakan pengalaman dan pembelajaran Paulus tentang Kristus, maka Paulus melanjutkan pelayanannya yakni memberitakan injil ke daerah Siria dan Kilikia. Dari apa yang Paulus saksikan bahwa Petrus tidak menghalang-halangi pemberitaan injil ke daerah tersebut--yang merupakan daerah yang banyak juga di huni oleh orang-orang bukan Yahudi--menunjukkan bahwa Petrus memahami dan mendukung pelayanan Paulus yang diutus Tuhan untuk melayani bangsa-bangsa bukan Yahudi. Paulus bahkan menegaskan bahwa berita mengenai pertobatan dirinya sudah didengar oleh orang-orang Kristen di Yudea, walaupu mereka belum pernah melihat rupa Paulus, namun mereka mempermuliakan Allah karena Tuhan yang telah berkarya dalam diri dan hidup Paulus; seorang yang dulunya membenci Kristus dan gereja, namun sekarang malah dipanggil Tuhan untuk memberitakan Kristus.

Paulus dipakai Tuhan ketika ia taat dengan apa yang Tuhan perintahkan; walaupun Paulus berhadapan dengan panggilan yang secara 'daging' tidak menyenangkan dan pasti berhadapan dengan banyak tantangan, namun saat ia taat kepada panggilan Tuhan, maka Tuhan berkarya dalam dirinya. Hal inilah yang disaksikan oleh jemaat-jemaat Tuhan di seluruh Yudea; walaupun Paulus tidak pernah bertemu dengan mereka, namun mereka mengenal Paulus, dan hal ini menunjukkan bahwa apa yang Paulus lakukan telah memberikan kesaksian yang sangat menguatkan gereja sehingga membuat mereka mempermuliakan Tuhan.

Jika Tuhan memanggil seseorang untuk satu tugas pelayanan tertentu, Tuhan pastilah juga akan memberikan kepada orang tersebut kekuatan dan kelengkapan untuk melaksanakan tugas panggilan tersebut. Di sisi yang lain, kita pun melihat bahwa saat Tuhan memanggil seseorang, panggilan tersebut tidaklah bergantung pada keterbatasan alamiah dari seseorang; orang yang gagap dalam bicaranya bisa saja dipakai Tuhan menjadi seorang pengkhotbah yang menyampaikan injil Tuhan dengan baik; seorang yang tidak pandai, bisa saja dipakai Tuhan untuk menjadi guru bagi jemaat. Tuhan itu berkuasa untuk menambahkan kemampuan-kemampuan kepada kita walaupun kita pada dasarnya tidak mampu melakukan apa yang Tuhan perintahkan; hal inilah yang disebut sebagai "karunia-karunia" dalam pelayanan.

Kita harus mengerti bahwa setiap kita diberikan Tuhan panggilan untuk melayani Tuhan. Jadi, sungguh tidak benar, jika kita berpikir bahwa pelayanan itu adalah tugasnya pendeta atau penginjil atau orang-orang yang sekolah teologi; pelayanan adalah panggilan bagi setiap orang yang dipanggil untuk percaya kepada Yesus. Apakah anda sudah terlibat dalam pelayanan? Ada kalanya juga saat kita melayani, kita diberikan tugas-tugas pelayanan yang mungkin menurut kita tidak mampu untuk kita lakukan; dalam keadaan seperti ini, jangan buru-buru menolak pelayanan; cobalah terlebih dahulu dan mintalah kepada Tuhan kemampuan untuk melakukan tugas tersebut sebab Tuhan bisa saja memberikan kepada anda karunia pelayanan tertentu supaya anda dapat memenuhi atau menyelesaikan tugas pelayanan yang dipercayakan kepada anda.

Yang Tuhan ingin lihat dalam pelayanan kita kepada Tuhan bukan sekedar hasil, namun ia ingin melihat kesungguhan dan ketaatan kita dalam melakukan apa yang Tuhan inginkan dan perintahkan bagi kita. Ketaatan pada Tuhan adalah hal utama sebab tanpa ketaatan seseorang tidak mungkin benar-benar percaya kepada Yesus; iman dan ketaatan merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan; siapa mempunyai iman, ia harus mempunyai ketaatan.

Tidak ada komentar: