Senin, 27 Januari 2014

Karya Terindah (Galatia 3:13-14)

Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!"  Yesus Kristus telah membuat ini, supaya di dalam Dia berkat Abraham sampai kepada bangsa-bangsa lain, sehingga oleh iman kita menerima Roh yang telah dijanjikan itu. Galatia 3:13-14

Apakah yang Paulus maksudkan dengan kutuk hukum Taurat? Yang dimaksudkan Paulus adalah penghukuman yang manusia harus terima karena mereka gagal dalam memenuhi tuntutan Tuhan. Ingat bahwa hukum Taurat diberikan untuk membawa manusia pada sebuah kesadaran bahwa dirinya adalah orang berdosa yang harus berhadapan dengan penghukuman Tuhan. Cara Yesus melepaskan kita dari kutuk hukum Taurat itu adalah dengan jalan ia mati pada kayu salib; kematian pada kayu salib sendiri, menurut Paulus, sudah dibicarakan dalam kitab suci sebagai kematian yang terkutuk; jadi kematian Yesus di atas kayu salib memang sesuai dengan nubuatan kitab suci yakni untuk menanggung penghukuman/kutuk yang seharusnya kita terima. Di sisi yang lain, Paulus juga melihat bahwa kematian Yesus di atas kayu salib juga merupakan jalan bagi penggenapan janji Allah kepada umat manusia bahwa melalui keturunan Abraham semua bangsa akan diberkati; Yesus adalah keturunan Abraham dan kematiannya memang menjadi bekat bagi bangsa-bangsa lain sebab kematiannya membut bangsa-bangsa lain dapat juga menjadi keturunan Abraham jika mereka memiliki iman yang sama seperti Abraham. Realita bahwa setelah jemaat non-Yahudi di Galatia menerima Yesus dan mereka menerima Roh Kudus dalam hidup mereka menunjukkan bahwa apa yang selama ini diajarkan Paulus adalah benar bahwa iman mereka kepada Kristus-lah yang menjadikan mereka sebagai umat kepunyaan Allah.

Dari apa yang Paulus ajarkan kita belajar bahwa Tuhan Yesus telah membukakan kesempatan bagi kita untuk menjadi keturunan Abraham secara rohani. Kita memang tidak memiliki darah orang Yahudi dan tidak memiliki hubungan darah dengan Abraham; meskipun demikian, karena iman kita kepada Kristus, maka kita menjadi Israel rohani (bahkan Israel sejati), dimana kita bukan saja menjadi keturunan Abrahamm, namun juga menerima karunia Roh Kudus dari Tuhan. Dapatkan kita bayangkan bahwa Roh Tuhan sendiri diberikan pada kita. Jika kita membaca PL, hanya kepada orang-orang tertentu saja yakni Imam, Raja atau Nabi, Tuhan memberikan Roh-NYa, namun saat kita percaya kepada Kristus, kita yang adalah orang-orang yang sebenarnya sangat berdosa, menerima bukan saja anugerah keselamatan namun kita pun diberikan Roh Kudus oleh Tuhan.

Banyak orang Kristen yang tidak memikirkan dengan serius dan mendalam mengenai karunia yang luar biasa ini, yang diterima oleh orang-orang Kristen ketika mereka menjadi umat Tuhan. Sejujurnya, ada banyak diantara kita yang terlalu memfokuskan diri kita pada berkat-berkat duniawi yang sebenarnya tidak sebanding dengan berkat-berkat rohani yang Tuhan telah berikan khususnya Roh Kudus. Kita sering merasa bahwa jika kita tidak mempunyai uang yang banyak, jika kita tidak mempunyai mobil. jika kita tidak mempunyai rumah sendiri, maka kita merasa bahwa hidup kita kurang diberkati bahkan kita menganggap bahwa Tuhan kurang mengasihi kita. Saya kira kita mesti lebih mengarahkan mata kita pada berkat-berkat/karunia-karunia yang sorgawi yang Tuhan telah berikan pada kita; ingat Roh Kudus telah diberikan kepada kita, siapakah yang dapat membeli Roh Kudus? tidak ada bukan; ingat juga bahwa keselamatan telah diberikan kepada kita, ingat apakah harta benda dunia ini sebanding dengan keselamatan dari Tuhan? tidak bukan. Jadi, berlajarlah untuk melihat hal-hal yang utama dengan benar, maka kita akan menjadi orang yang dapat lebih menikmati hidup (bagaimanapun keadaan kita) dan menjadi orang yang bisa mengucap syukur dengan segala apa yang ada pada kita.

Tidak ada komentar: