Jumat, 11 Oktober 2013

Siapa Aku (Yakobus 1:1)

Yakobus dalam suratnya memperkenalkan dirinya sebagai "hamba Allah" dan "hamba Kristus Jesus." Apakah yang dimaksukkan dengan istilah "hamba" disini. Ada beberapa kemungkinan arti dari istilah hamba dalam Alkitab. Kemungkinan pertama adalah istilah hamba digunakan sebagai sebuah metafora untuk menggambarkan seseorang yang tidak lagi memiliki hak untuk dirinya sendiri; dalam konteks ini istilah "hamba" dapat dipahami sebagai seorang "budak." Di sisi yang lain, istilah "hamba" kemungkinan juga digunakan oleh Yakobus untuk membicarakan orang-orang yang menerima panggilan khusus dari Tuhan, yang dalam Perjanjian Lama, dikenal dengan sebutan nabi. Dalam pengertian apakah Yakobus menggunakan istilah hamba? ada kemungkinan Yakobus menggunakan istilah hamba dalam dua pengertian diatas; ia melihat dirinya sebagai orang yang sudah dimiliki oleh Allah dan Kristus; disisi yang lain ia menyadari bahwa panggilannya adalah untuk menjadi juru bicara Allah dan Kristus.

Memahami panggilan kita dalam Tuhan adalah hal yang penting. Jika kita membaca Alkitab, kita akan menemukan bahwa selain dari panggilan umum; ada juga orang-orang tertentu yang menerima panggilan khusus dari Tuhan. Seperti halnya Yakobus, ia memiliki pangggilan khusus untuk menjadi salah satu Rasul. Paulus juga mengalami hal yang sama, ia memiliki panggilan yang khusus dari Tuhan untuk melayani bangsa-bangsa bukan Yahudi. Selain panggilan umum, tentu kita juga menerima panggilan umum dari Tuhan untuk melayani dia dalam dan melalui kehidupan kita; ini adalah panggilan universal dari Kristus bagi semua orang percaya. Apakah anda menerima panggilan khusus dari Tuhan, misalnya saja menjadi seorang pengajar Kristen (seperti halnya Yakobus), seorang politikus Kristen yang benar (seperti Daniel), atau menjadi missionaris? jika kita memiliki panggilan khusus, kita harus memenuhi panggilan tersebut sebab untuk itulah konsekuensi dari menjadi pengikut Kristus. Namun, jika kita tidak dipanggil Tuhan dengan "panggilan khusus," kita masih memiliki panggilan umum dari Tuhan untuk melayani Dia dalam dam melalui kehidupan kita.

Ada sepasang suami istri, Mr. Mohler and istrinya, yang melayani Tuhan disepanjang hidup mereka sebagai seorang diaken (pelayan untuk orang miskin dan sakit); Mr. Mohler meninggal dunia pada usia 90 tahun, dan dalam upacara pemakamannya ada ratusan orang yang hadir termasuk anaknya yang menjadi presiden dari salah satu seminary di US; anaknya, Mohler Jr, memberikan kesaksian bahwa ayahnyalah yang mendorong ia untuk terlibat dalam pelayanan bahkan menjadi seorang pelayan Tuhan; banyak orang yang bersaksi bahwa lebih dari 40 tahun Mr. Mohler melayani orang-orang miskin. Kehidupannya yang sederhana namun bermakna berbicara jauh lebih kuat dari kotbah terbaik manapun. Apakah yang membuat seorang Mohler mau melayani sebagai seorang diaken sampai akhir hayatnya? karena ia tahu bahwa itulah panggilan hidupnya dalam Tuhan.

Apa dan dimana panggilan Tuhan dalam hidup kita?

Tidak ada komentar: